Kamis, 25 November 2010

SURAT PERPISAHAN ROSSI WITH M1

Sedih sekali karena kisah cinta ini kini berakhir, namun demikiansaya bahagia karena selama tujuh tahun menyisakan kenangan yangindah.Kenangan indah seperti saat mencium Yamaha M1 untuk pertamakalinya diatas rumput di Welkom saat dia menatap langsung mata saya danmengatakan"Aku Cinta Kamu!" Sangat sulit untuk menjelaskan dengankata-kata tentang hubungan saya dengan Yamaha selama tujuh tahunterakhir. Banyakhal yang akhirnya telah berubah dibandingkan sejak tahun2004 dulu,khususnya dengan perubahan yang dialami "dia", sepeda motorM1 ku. "Dia"kini telah berubah. Dulu dia terbilang sebagai sepeda motoryang hanya masuk kelas menengah di antara deretan sepeda motor yangbersaing di MotoGP. Bahkan banyak dicela oleh banyak rider dan juga parapekerja MotoGP. Tapi, sekarang setelah saya berusaha sedikit berperanmembantunya untuk bisa tumbuh dan terus meningkat, kita bisa lihatsendiri sekarang senyumnya di garasinya terlihat anggun danmengagumkan,menandakan kalau dia saat ini sudah mampu berada di puncak,"top of theclass".

Sabtu, 20 November 2010

Sebuah pilihan

Indahnya sebuah cinta bila sanggup memahaminya
Namun indah kah qta bsa mencinati dan dicintai???
Tapi kenyataannya lebih banyak yang mencinta pa dicinta??
Bila ditelisik lebih banyak yang mencinta
Hal itu tentunya sudah pasti
Tapi sejujurnya betapa beruntungnya qta yang dicintai
Walau kadang qta sendri tak menyadrinya
Mencintai seseorang begitu mudah terjadi
Namun tuk melupakan seseorang tersebut yang sulit dilakukan
Begitu jua dicintai semua orang pun bisa dilakukan
Asalkan bikan tuk mencari perhatian
Namun orang yang berbuat slah
Lum tentu tak dicinatai karna pasti da kebaikan ddalamnya
Maka dari itu lebih enak dicintai atau mencintai???

TATAPLAH DUNIA

Memaknai kehidupan memang tak senudah yang dibayangkan
Namun cobalah tuk melihat dunia luar
Begiyu banyak yang bisa qta pelajari
Kenapa qta harus takut pada dunia ini
Bila qta ndri sanggup menghadapi yang ada

Namun disaat rasa takut dan rasa bersalah mendera
disatu sisi qta mencoba menghadapinya
Namun ada jua yang terbayang bayang kan rasa tersebut
Tak slamanya hal yang susah bisa qta maknai
Namun dari kebahagyaan pula lah qta di uji

Dari rasa bahagia baik sesat itu pun
Begitu banyak yang terhanyut
Namun diman kah rasa syukur kan kebahagiaan yang diberikan
Segalanya memang tak ada yang sempurna dan abadi
Tapi ketahui lah swtu baik tuh sedih, senang, susah
Yang qta alami dalam hidup qta
Cobalah memahami dari nilai kehidupan yang bisa didapat
Karena yang pasti qta tak akan tahu
Atas apa yang terjadi di tanah yang qta pijak nie!!

PAHLAWAN

           Begitu banyak yang kau bela                                                    
           Bahkan sampai mengorbankan nyawa
           Berjuang demi semua orang
           Berpisah demi orang yang disayang

                        Senjata yang sederhana pun
                        Digunakan demi berperang
                        Sebuah keberanian yang hebat
                        Bagi mereka yang berkorban segalanya

                                                                         Jadilah sejarah yang berharga
    Semoga jasamu kan terkenang                            
    Demi generasi peneresmu
    Semangat perjuangan kan slalu ada

Sabtu, 13 November 2010

LESI AND MONICA : 2 ANJING PELIHARAANKU

1. LESI
 
    Lesi adalah anjing pertama yang aku punya. kira - kira aq membelinya saat SD kelas 5 atau 6. dulu lesi begitu mungil dan saat pertama memberi makan dan minum aku merasa serba bingung. karena saat diberi minum air putih, lesi tidak mau. terus ku belikan susu dan lesi pun tetep tidak mau. namun sekarang berubah aku makin paham, karena lesi sering ku manjakan lesi menjadi anjing manja namun pintar, lucu dan gendut tapi tidak terlalu besar



2. MONICA
  

  Monica adalah anjing ke2 ku yang aku dapat dari teman papaku. entah kenapa memang sudah buta atau tidak hingga sekarang anjingku monica tidak dapat melihat. aku sedih saat melihatnya. bahkan rumahku yang tingkat bwt monica berjalan waktu itu hingga menabrak. aku kasihan sekali, namun sekarang walau tak dapat melihat dari pendengarannya monica cukup peka dan begitu sensitif sekali

Senin, 08 November 2010

Rossi Akhirnya Tinggalkan Yamaha

  Di lintasan Valencia Valentino Rossi tidak menutup karirnya bersama Yamaha dengan manis. Tapi itu tidak apa-apa karena semua orang tahu ia telah membesarkan Yamaha. Bye Bye, Baby. Bye Bye, Vale.

Selesai sudah masa Rossi dengan Yamaha. Setelah tujuh tahun menunggangi motor tim Jepang itu, mulai musim depan Italiano kelahiran 16 Februari 1979 itu akan "pulang" ke pabrikan negaranya Italia, Ducati.

Rossi bernasib kurang baik di musim penghabisannya bersama Yamaha. Kecelakaan di Mugello di bulan Juni membuatnya absen di empat seri, dan sisa-sisa cedera membuat performanya tidak maksimal. Setelah memenangi seri pembuka di Qatar, Rossi cuma mampu menang satu kali lagi, yakni di seri ke-15 di Sepang, Malaysia.

Di saat bersamaan, rekan setimnya Jorge Lorenzo begitu pesat meningkat. Di musim lalu ia masih ceroboh dan kerap terjatuh dari tunggangannya, kali ini rider Spanyol itu tampil luar biasa.

Lorenzo "menggantikan" Rossi dalam hal dominasi di atas trek,dan juga memberi hiburan tersendiri dengan selebrasi humorisnya setiap memenangi balapan -- gaya yang selama ini cuma dimiliki Rossi. Yamaha beruntung memiliki Lorenzo yang telah meningkat itu, karena pada akhirnya, setelah Rossi tidak beruntung, wakil mereka jua yang tetap merengkuh titel juara dunia.

Sebagai momen perpisahan, idealnya Rossi memang bisa mempersembahkan kemenangan buat Yamaha di Valencia. Tapi rekornya di sana tidak terlalu bagus juga. Sejak memenanginya di tahun 2003 dan 2004, ia tak pernah lagi melakukannya.

Tapi paling tidak, pada hari Minggu (7/11/2010) kemarin ia tetap naik podium (nomor tiga), sehingga bisa disaksikan oleh jutaan fansnya di seluruh dunia, betapa ia istimewa buat Yamaha dan begitu menyanyangi tim tersebut.

Rossi membuktikan kecintaannya pada Yamaha dengan menciumi motornya setelah balapan selesai. Ia pun sempat menangis. Yang paling kentara adalah ia memakai jersey kuning -- warna favoritnya -- dengan bertuliskan Bye Bye, Baby. Baby dalam bahasa Inggris bermakna pula "sayang". Lihatlah, betapa Rossi memiliki apresiasi yang luar biasa pada tim yang akan ditinggalkannya itu.

Secara adil, Yamaha pun pantas menyebut "baby" pada Rossi. Selama tujuh tahun diperkuat The Doctor, tim ini menjadi kekuatan besar yang konsisten. Ketika Rossi menjadi juara dunia di musim pertamanya bersama Yamaha (2004), itulah kali pertama Yamaha dibawa ke tangga juara oleh seorang pembalapnya sejak Wayne Rainey di tahun 1992.

Rossi adalah pelepas dahaga selama 12 tahun untuk Yamaha, dan sejak itu mereka tak pernah "kehausan" lagi. Dari 2004 gelar juara Yamaha cuma lepas di tahun 2006 dan 2007, ketika titel itu diambil Nicky Hayden (Honda) dan Casey Stoner (Ducati).

Sepanjang karirnya bersama Yamaha, Rossi mengoleksi 46 kemenangan, 29 pole, dan empat gelar juara. Tiga gelar lain dirinya di kelas primer Grand Prix, direngkuh bersama Honda di tahun 2001, 2002, dan 2003.

"Podium tiga adalah bagus untuk mengatakan 'terima kasih' buat Yamaha atas tujuh musim yang luar biasa, atas kesenangan-kesenangan yang begitu banyak. Pengalaman yang sungguh-sungguh luar biasa," demikian kalimat perpisahan Rossi pada timnya itu.

Fans Yamaha dipastikan kehilangan Rossi, tapi untungnya mereka belum betul-betul kehilangan 'Vale'. Walaupun berkali-kali diisukan bakal hengkang ke Formula 1 atau World Rally Championship, ia sudah memutuskan bertahan di MotoGP. Hanya saja tempatnya bukan lagi di Yamaha melainkan Ducati.

Maka ini cuma sebuah perpisahan "kecil": Rossi dengan Yamaha. Bye bye Baby. Bye bye, Vale.

Sabtu, 06 November 2010

bencana dan sebuah peringatan

Begitu banyak musibah                                                                
Terus datang silih berganti
Mulai dari gempa bumi, letusan gunung
Ya Tuhan qu apakah ini sebuah pertanda???
Disatu sisi pada saling membantu
Namun dilain pihak menjadikannya sebuah tontonan
Begitu tak pedulinya mereka akan sesamanya
Saatnya mulai berserah diri
Lakukan yang bisa dilakukan
Syukuri apa saja yang dipunya
Janganlah banyak berkeluh kesah
Saatnya ''PRAY FOR INDONESIA''

 

Valentino Rossi Story

































Valentino Rossi (lahir di Urbino, Italia, 16 Februari 1979; umur 31 tahun) adalah seorang pembalap di kejuaraan grandprix motor dunia setelah era Michael Doohan, dengan titel juara dunia di empat kelas yang berbeda yang diraihnya dalam waktu tujuh tahun berkarier.Ia adalah salah seorang pembalap tersukses sepanjang masa, dengan 9 gelar Juara Dunia. Menurut majalah olah raga terbitan Amerika, Sports Ilustrated, Rossi adalah salah satu olahragawan bergaji terbesar di duunia, ia diperkirakan digaji $34 juta pada 2007. Putra dari mantan pembalap GP 250 cc Graziano Rossi dan Stefania Palma ini memegang banyak rekor dan prestasi yang diraihnya melampaui banyak seniornya. Total pembalap eksentrik ini membukukan 9 gelar juara dunia, sekali di kelas 125cc, sekali di kelas 250cc, dan tujuh kali di kelas puncak, 500cc dan MotoGP.
Setelah ayahnya, Graziano Rossi, Rossi memulai balapan di Grand Prix pada 1996 untuk Aprilia di antara 125 cc kategori dan memenangkan Kejuaraan Dunia pertama tahun berikutnya. Dari sana, ia pindah ke kategori 250cc dengan Aprilia dan memenangkan 250cc Kejuaraan Dunia pada tahun 1999. Ia memenangkan Kejuaraan Dunia 500cc dengan Honda pada tahun 2001, Kejuaraan Dunia MotoGP (juga dengan Honda) pada tahun 2002 dan 2003, dan melanjutkan kemenangan beruntunnya dengan memenangkan kejuaraan dunia 2004 dan 2005, setelah meninggalkan Honda untuk bergabung dengan Yamaha, sebelum merebut kembali gelar pada 2008 dan mempertahankannya di tahun 2009.
Rossi adalah yang pertama dalam klasemen terbanyak memenangkan perlombaan dalam sejarah 500 cc / MotoGP, dengan 77 kemenangan, dan kedua di sepanjang masa menang klasemen keseluruhan dengan 103 menang balapan (di belakang Giacomo Agostini dengan 122).

Lahir untuk balap

Rossi memang dilahirkan untuk menjadi pembalap, Ia tumbuh dilingkungan yang sangat mendukung kariernya. Ayahnya, Graziano Rossi adalah seorang pembalap besar dimasa ’70-an. Otomatis ia besar dilingkungan yang kental atmosfer balap. Ketika anak-anak seusianya asyik dengan mainannya, Rossi bermain dengan motor balap sungguhan di tengah paddock pembalap ternama Luca Cadalora ataupun Loris Reggiani.

Entertainer

Saat pertama bergabung di GP 500cc bersama tim bekas Doohan, yang dikepalai oleh seorang mekanik handal Australia bernama Jerremy Burgess, suasana paddock sangat terpengaruh perangai Doohan yang temperamental. Semua mekanik dan staff tim tampak serius dan cenderung penuh tekanan. Suasana ini buat Rossi sungguh tak masuk akal, menurutnya ia tak bisa membayangkan membalap tanpa merasa fun, kemudian waktu ia mulai menang, ia bertekad untuk merayakan besar-besaran, menurutnya ia cuma ingin melakukan sesuatu yang baru, menunjukkan emosi memenangkan balap.
Sejak saat itulah, pesta kemenangan jadi ciri khasnya. Tak hanya bersama teman, juga ribuan pendukungnya yang memadati sirkuit. Dengan aksi-aksinya, Rossi bagaikan magnet yang menarik orang untuk menonton GP. Para pecinta GP tentu masih ingat akan aksinya memboncengkan fansnya yang berkostum ayam berkeliling sirkuit, aksinya memboncengkan fans yang berpakaian dokter, ia juga pernah membonceng angka satu raksasa sebagai simbol juara dunia, juga aksi wheelie dan burnout nya yang sudah tak terhitung setiap memperoleh kemenangan. Ia juga kerap memberikan kneepad atau topi nya kepada fansnya dengan melemparnya saat berada di podium. “Valentino itu petarung hebat. Tetapi ia juga tahu kalau kita berada ditengah bisnis hiburan. Jadi ia juga suka menghibur,” kata Burgess.

Julukan Rossi

Dalam perjalanan balapnya rossi kerap berganti julukan dan melakukan hal-hal yang menarik perhatian dan menghibur. Ia beralasan bahwa semuanya itu dilakukan dimulai dengan niat bersenang-senang dan melakukan sesuatu yang lucu.
Rossifumi Julukan Rossi yang diciptakan oleh temannya saat Rossi membalap di kelas 125cc julukan ini tercipta karena Rossi kagum dengan pembalap Jepang yang khas dengan rambut panjangnya, Norick Abe yang saat itu berumur 17 tahun dan dengan gigih bertarung dengan Michael Doohan dan Kevin Scwantz dikelas 500cc, karena nama asli pembalap Jepang itu Norifumi Abe maka Rossi dijuluki Rossifumi.Tahun 2004 Rossi dan Abe sama-sama membela Yamaha berada dalam beda tim namun satu grafis,yaitu dominasi warna biru.Rossi berada di tim Gauloises Fortuna Yamaha Team sedangkan Abe bernaung di Fortuna Gauloises Tech 3 Yamaha Team.
Valentinik Julukan ini berasal dari tokoh kartun Daffy Duck yang menjadi superhero yang di Italia bernama Paperinik. Julukan ini dipakainya pada saat membalap di kelas 250cc.
The Doctor Setelah naik ke kelas 500cc pada musim 2000 Rossi menjuluki dirinya dengan The Doctor karena membalap di kelas 500cc butuh keseriusan dan ia merasa dirinya bukan anak kecil lagi, selain itu ia juga menyukai ide sebagi illmuwan gila dan melakukan eksperimen gila, ia menganggap pantas memakai julukan itu setelah mendapatkan prestasi sebagai juara dunia.”Di balap 500cc kita tidak butuh superhero. Yang kita perlukan cuma tenang, kalem, dan pemikir seperti dokter,”ucapnya. Disamping itu, nama Valentino di Italia kebanyakan digunakan oleh para dokter. Ia juga mulai mengurangi perayaan kemenangan yang dianggapnya sudah tak pantas ia lakukan. “Cukup dengan melambai seperti pembalap lain, lalu malamnya pesta habis-habisan bareng sahabat-sahabat saya.”

[sunting] Pindah ke Yamaha

Pada akhir musim 2003 menjelang musim 2004 Valentino Rossi membuat keputusan yang mengejutkan. Ia memutuskan hijrah dari tim yang dibelanya waktu itu yaitu tim pabrikan Honda, Repsol Honda HRC yang telah mengantarkan dirinya meraih juara dunia 2002 dan 2003 serta membawa Doohan merebut juara dunia 1994, 1995, 1996, 1997, 1998 juga Alex Criville menjadi juara dunia 1999. Rossi memutuskan meninggalkan tim super tersebut dan memilih bergabung bersama tim Yamaha, yang terakhir meraih juara dunia pada tahun 1992 melalui pembalap Wayne Rainey. Rossi tidak pindah ke tim Yamaha sendirian, ia juga membawa Jerremy Burgess, kepala mekaniknya yang dahulu juga menangani Doohan dan Criville. Mereka melakukan serangkaian tes membenahi teknologi motor Yamaha YZR M1 milik Rossi agar mampu menandingi motor terkuat di MotoGP saat itu, RC211V milik Honda.
Mengenai kepindahannya ini, banyak yang tak mengira dan pesimis ia akan mampu mempertahankan gelar juaranya. Salah satu pernyataan pesimis datang dari Max Biaggi, musuh bebuyutannya mengatakan, “Aku tak menyangka ia pindah ke Yamaha, tapi bagaimanapun juga akan sulit mengalahkan Honda. Bahkan Rossi sendiri kurang optimis ia mampu mempertahankan juara dunianya. “Kami membutuhkan waktu untuk tampil kompetitif, untuk menang pada musim pertama bersama Yamaha jelas sangat sulit”. Tapi ia mementahkan semua pandangan pesimis tersebut. Bahkan pada seri pertama musim 2004 di GP Welkom, Afrika Selatan ia mengalahkan Max Biaggi yang mengendari motor Honda, meskipun dengan perlawanan yang sangat ketat, dengan motor Yamaha, yang terakhir naik podium tahun 1992. Bahkan pada tahun 2004 dan 2005 Rossi menjadi juara dunia bersama Yamaha dan menjadi pembalap Yamaha pertama yang paling banyak juara dalam satu musim (Rossi juara 9 kali pada musim 2005).

Orang lain tentang Rossi

Mick Doohan: “Dia melakukannya (membalap) jauh lebih serius daripada saya.”
Max Biaggi: “Bagaimana mungkin tahun pertama dia hanya finish sembilan kali dan tiba-tiba bisa mendominasi seperti itu? Semua pembalap berpendapat sama. Mereka (Honda) memberinya motor hebat, dan cuma dia yang dapat. Mereka melakukan apa saja untuk membuat orang itu menang.”
Randy Mamola: "Jika ada balapan dan semua pembalap memakai motor dengan teknologi dan mesin yang sama, juaranya akan tetap motor kuning bernomor 46. VALENTINO ROSSI!"
Michael Schumacher: “Rossi akan meraih kesuksesan seperti sahabat saya Michael Doohan. Dia pemuda berbakat dan bisa melakukan apa saja dengan motornya.”

Kehidupan Pribadi

1. Hobi

Rossi mencoba untuk menjaga kehidupan pribadinya dari mata publik sebanyak mungkin, meskipun ia tidak membuat rahasia tentang kesukaannya pada klub sepak bola Italia Inter Milan. Rossi sering menonton langsung pertandingan Inter Milan dengan duduk bersama para pemain cadangan mereka. Rossi dikenal berteman dekat dengan pemain Inter Milan Marco Materazzi dan Balotelli, Bahkan sesaat setelah memenangi Grandprix Jerman 2006 Rossi merayakan dengan memakai kaos sepak bola Italia bernomor 23 milik Materazzi. Setelah Rossi memenangkan gelar Dunia yang kesembilan pada bulan Oktober 2009, Inter Milan mengucapkan selamat kepada Rossi pada website resmi mereka. Rossi juga seorang kidal.

2. Hewan Peliharaan

Anjing peliharaan Rossi yang terkenal bernama Guido, bulldog Inggris yang telah sejak tahun 2000 dimilikinya. Setelah Rossi sering berkeliling dunia Guido tidak bisa tinggal di London dan tinggal bersama ibu Rossi di Tavullia. Rossi hanya bisa melihat anjing saat mengunjungi Ibunya. Guido yang gambarnya telah menjadi maskot pada jok motor dan helm Rossi, meninggal setelah GP Australia 2008, dan untuk memberi penghargaan, Rossi merancang stiker khusus bergambar Guido dengan sepasang sayap malaikat surgawi sedang mengambang di awan. Guido telah beberapa kali tampil lain pada motor Rossi. Ketika tertinggal 32 poin di kejuaraan tahun 2006, Guido berpakaian dengan setelan Inuit. Guido juga mengenakan baju tahanan selama tes pra musim.
Kematian Guido telah menarik begitu banyak perhatian seperti yang disebutkan di koran olahraga Italia yang paling bergengsi Gazzetta dello Sport. Sang Anjing bahkan membintangi Quarantasei, sebuah novel grafis yang dihasilkan oleh Milo Manara berisi fiksi tentang petualangan Valentino Rossi dan akhirnya meraih kejayaan dalam balap motor.
Sejak kematian Guido, Rossi kini memiliki dua anjing baru (satu jantan dan satu betina), anjing baru tersebut diberi nama Cesare dan Cecilia. Selama GP Misano tahun 2009, tepat setelah Rossi melakukan kesalahan di Indianapolis, kedua anjing itu mengenakan telinga keledai pada helm Valentino.

Statistik karier

Musim Balapan

Musim Kelas Motor Tim Balap Mng Pod Pole FLap Poin Pos Juara dunia
1996 125cc Aprilia RS125
15 1 2 1 2 111 9th 0
1997 Aprilia RS125
15 11 13 4 7 321 1st 1
1998 250cc Aprilia RS250
14 5 9 0 3 201 2nd 0
1999 Aprilia RS250
16 9 12 5 8 309 1st 1
2000 500cc Honda NSR500 Nastro Azzurro Honda 16 2 10 0 5 209 2nd 0
2001 Honda NSR500 Nastro Azzurro Honda 16 11 13 4 10 325 1st 1
2002 MotoGP Honda RC211V Honda-HRC 16 11 15 7 9 355 1st 1
2003 Honda RC211V Honda-HRC 16 9 16 9 12 357 1st 1
2004 Yamaha YZR-M1 Yamaha-YMR 16 9 11 5 3 304 1st 1
2005 Yamaha YZR-M1 Yamaha-YMR 17 11 16 5 6 367 1st 1
2006 Yamaha YZR-M1 Yamaha-YMR 17 5 10 5 4 247 2nd 0
2007 Yamaha YZR-M1 Yamaha-YMR 18 4 8 4 3 241 3rd 0
2008 Yamaha YZR-M1 Yamaha-YMR 18 9 16 2 5 373 1st 1
2009 Yamaha YZR-M1 Yamaha-YMR 16 6 14 7 6 306 1st 1
Total
227 103 164 58 83 4026
9

Kelas

Kelas Musim 1st GP 1st Pod 1st Win Balap Win Podium Pole FLap Poin Jurdu
125 cc 1996-1997 1996 Malaysia 1996 Austria 1996 Rep Ceko. 30 12 15 5 9 432 1
250 cc 1998-1999 1998 Jepang 1998 Spanyol 1998 Belanda 30 14 21 5 11 510 1
500 cc 2000-2001 2000 Afsel. 2000 Spanyol 2000 Inggris 32 13 23 4 15 534 1
MotoGP 2002-Sekarang 2002 Jepang 2002 Jepang 2002 Jepang 135 64 105 44 48 2550 6
Total 1996-2009 227 103 164 58 83 4026 9

Tahun

(key) (Balapan yang tercetak tebal menunjukkan pole position) (Balapan yang tercetak miring menunjukkan fastest lap)
Th Kelas Tim 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Pos Final Poin
1996 125 cc Aprilia MAL
6
INA
11
JPN
11
SPA
4
ITA
4
FRA
Ret
NED
Ret
GER
5
GBR
Ret
AUT
3
CZE
1
IMO
5
CAT
Ret
BRA
Ret
AUS
14



9th 111
1997 125 cc Aprilia MAL
1
JPN
Ret
SPA
1
ITA
1
AUT
2
FRA
1
NED
1
IMO
1
GER
1
BRA
1
GBR
1
CZE
3
CAT
1
INA
1
AUS
6



1st 321
1998 250 cc Aprilia JPN
Ret
MAL
Ret
SPA
2
ITA
2
FRA
2
MAD
Ret
NED
1
GBR
Ret
GER
3
CZE
Ret
IMO
1
CAT
1
AUS
1
ARG
1




2nd 201
1999 250 cc Aprilia MAL
5
JPN
7
SPA
1
FRA
Ret
ITA
1
CAT
1
NED
2
GBR
1
GER
1
CZE
1
IMO
2
VAL
8
AUS
1
RSA
1
BRA
1
ARG
3


1st 309
2000 500 cc Honda RSA
Ret
MAL
Ret
JPN
11
SPA
3
FRA
3
ITA
12
CAT
3
NED
6
GBR
1
GER
2
CZE
2
POR
3
VAL
Ret
BRA
1
PAC
2
AUS
3


2nd 209
2001 500 cc Honda JPN
1
RSA
1
SPA
1
FRA
3
ITA
Ret
CAT
1
NED
2
GBR
1
GER
7
CZE
1
POR
1
VAL
11
PAC
1
AUS
1
MAL
1
BRA
1


1st 325
2002 MotoGP Honda JPN
1
RSA
2
SPA
1
FRA
1
ITA
1
CAT
1
NED
1
GBR
1
GER
1
CZE
Ret
POR
1
BRA
1
PAC
2
MAL
2
AUS
1
VAL
2


1st 355
2003 MotoGP Honda JPN
1
RSA
2
SPA
1
FRA
2
ITA
1
CAT
2
NED
3
GBR
3
GER
2
CZE
1
POR
1
BRA
1
PAC
2
MAL
1
AUS
1
VAL
1


1st 357
2004 MotoGP Yamaha RSA
1
SPA
4
FRA
4
ITA
1
CAT
1
NED
1
BRA
Ret
GER
4
GBR
1
CZE
2
POR
1
JPN
2
QAT
Ret
MAL
1
AUS
1
VAL
1


1st 304
2005 MotoGP Yamaha SPA
1
POR
2
CHN
1
FRA
1
ITA
1
CAT
1
NED
1
USA
3
GBR
1
GER
1
CZE
1
JPN
Ret
MAL
2
QAT
1
AUS
1
TUR
2
VAL
3

1st 367
2006 MotoGP Yamaha SPA
14
QAT
1
TUR
4
CHN
Ret
FRA
Ret
ITA
1
CAT
1
NED
8
GBR
2
GER
1
USA
Ret
CZE
2
MAL
1
AUS
3
JPN
2
POR
2
VAL
13

2nd 247
2007 MotoGP Yamaha QAT
2
SPA
1
TUR
10
CHN
2
FRA
6
ITA
1
CAT
2
GBR
4
NED
1
GER
Ret
USA
4
CZE
7
RSM
Ret
POR
1
JPN
13
AUS
3
MAL
5
VAL
Ret
3rd 241
2008 MotoGP Yamaha QAT
5
SPA
2
POR
3
CHN
1
FRA
1
ITA
1
CAT
2
GBR
2
NED
11
GER
2
USA
1
CZE
1
RSM
1
IND
1
JPN
1
AUS
2
MAL
1
VAL
3
1st 373
2009 MotoGP Yamaha QAT
2
JPN
2
SPA
1
FRA
16
ITA
3
CAT
1
NED
1
USA
2
GER
1
GBR
5
CZE
1
IND
Ret
RSM
1
POR
4
AUS
2
MAL
3
VAL
2

1st 306

Rekor 500 cc/MotoGP: Rossi adalah

  • Pertama juara seri terbanyak sepanjang sejarah dengan 78 kemenangan.
  • Pertama naik podium terbanyak sepanjang sejarah dengan 129 podium.
  • Pertama naik podium terbanyak dalam satu musim dengan 16 podium di 2003, 2005 dan 2008.
  • Pertama fastest lap terbanyak dalam satu musim dengan 12 fastest lap di 2003.
  • Pertama poin terbanyak dalam satu musim dengan 373 point di 2008.
  • Pertama podium secara berurutan dengan 23 podium berurutan, dari GP Portugal 2002 sampai GP Afrika Selatan 2004.
  • Kedua di kejuaraan dunia berturut-turut menang dengan 5 kali berturut-turut di kejuaraan dunia 2001-2005 bersama dengan Michael Doohan dengan 5 gelar juara dunia berturut-turut pada 1994-1998, di belakang Giacomo Agostini dengan 7 kali berturut-turut di kejuaraan dunia 1966-1972.
  • Kedua sepanjang sejarah dengan 7 gelar juara dunia, dibelakang Giacomo Agostini dengan 8 gelar juara dunia.
  • Kedua sepanjang sejarah posisi pole terbanyak dengan 48 pole, di belakang Michael Doohan dengan 58.
  • Kedua di klasemen sepanjang sejarah waktu lap tercepat balapan dengan 63 lap tercepat, di belakang Giacomo Agostini dengan 69.
  • Kedua terbanyak memenangkan lomba dalam satu musim dengan 11 kemenangan pada tahun 2001, 2002 dan 2005 bersama dengan Giacomo Agostini, di belakang Michael Doohan dengan 12 kemenangan pada tahun 1997.
  • Ketiga terbanyak posisi pole dalam satu musim dengan 9 kali posisi start terdepan pada tahun 2003 bersama dengan Casey Stoner dan Kevin Schwantz, di belakang Michael Doohan dengan 12 posisi pole pada tahun 1997, Wayne Gardner dan Freddie Spencer dengan masing-masing 10 posisi pole pada tahun 1987 dan 1985.